Penamaan Bilangan dalam Sistem Numerasi Maya Kuno
PENAMAAN
BILANGAN DALAM SISTEM NUMERASI MAYA KUNO
Annisa – 152151116
Pendidikan Matematika
Universitas Siliwangi
Matematika sangat diperlukan sejak zaman purbakala dan tanpa
disadari telah menyatu dalam kehidupan manusia dan merupakan kebutuhan dasar
dari setiap lapisan masyarakat, dalam pergaulan hidup sehari-hari. Orang-orang
terdahulu menggunakan matematika untuk perhitungan sederhana. Seiring
berjalannya waktu, kebutuhan manusia semakin meningkat sehingga manusia perlu
mengembangkan sistem numerasi. Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan
aturan pokok untuk menuliskan bilangan. Oleh karena itu, sistem numerasi pun
berkembang selama berabad-abad dari masa ke masa hingga saat ini. Salah satu
peradaban yang menjadi sejarah sistem numerasi adalah Maya Kuno.
|
Gambar
1. Letak geografis peradaban suku Maya
“I
wake up almost every morning thinking how little we know about the Maya,"
kata George Stuart, seorang arkeolog dengan National Geographic. "What's
preserved is less than 1% of what was there in a tropical climate”. (Michael D.
Lemonick “Mysteries of the Mayans”)
Maya
diyakini telah mengembangkan negara mereka dan peradaban mereka di jempol
raksasa (Gambar. 1) utara dari Teluk Meksiko, yang di antara Amerika Utara dan
Selatan, yang disebut Semenanjung Yucatan.
Suku
Maya berkembang di wilayah budaya Mesoamerica, yang mencakup wilayah yang
menyebar dari Meksiko utara ke selatan ke Amerika Tengah. Mesoamerica adalah
salah satu dari enam tempat peradaban di seluruh dunia. Wilayah Mesoamerica
memunculkan serangkaian budaya perkembangan yang termasuk masyarakat yang
kompleks, pertanian, Kota, arsitektur monumental, menulis, dan sistem
penanggalan. (Wikipedia).
Maya
tinggal di daerah di Amerika Tengah yang sekarang terdiri dari Yucatan, Guatemala,
Belize dan Meksiko selatan (Chiapas dan Tabasco provinsi). Seluruh daerah ini
terletak di selatan tropis of Cancer, dan utara khatulistiwa, dan sekitar 900
kilometer dari utara ke selatan dan 550 kilometer ke arah timur-barat. (http://www.michielb.nl/maya/geographical.html)
Sehubungan
dengan geografi modern, wilayah yang diduduki oleh Maya kuno terdiri dari
negara bagian Yucatan; Campeche; Tabasco; bagian timur setengah dari Chiapas;
wilayah Quintana Roo; Republik Meksiko; Departemen Peten di Guatemala; dan
dataran tinggi yang berdekatan ke selatan, (yaitu sebagian Guatemala kecuali
pantai-polos Pasifik); bagian barat bersebelahan Republik Honduras; dan semua
British Honduras. Ini mencakup 125.000 mil persegi, kira-kira wilayah yang sama
dengan 476 kali dari Singapura. (Project
Mayan Calendar Prepared for: Assoc Professor Helmer Aslaksen, National
University of Singapore).
Namun,
kurangnya pengetahuan tentang peradaban Maya mungkin telah meremehkan ukuran
wilayah yang dicakup oleh Maya. Semakin banyak situs Maya ditemukan saat ini.
Peradaban
Maya dibagi menjadi 3 zaman, yaitu: (I) Pra-Maya, 3000 SM untuk M. 317; (II)
Maya Old Empire, M. 317-987; (III) Maya New Empire, 987 untuk 1697. Masing-masing
dibagi menjadi 3 sub divisi. Penggunaan tulisan hieroglif hanya digunakan di
Pre-Maya III.
Periode
Terbesar seluruh Maya Peradaban di Maya Old Empire dan khususnya, "Golden
Age" sekitar 400-800 Masehi yang mana banyak piramida dan monumen lainnya
dibangun selama era ini. Sayangnya, setelah periode ini, Maya selatan
meninggalkan kota-kota mereka. Banyak arkeolog menemukan bahwa mereka disita
untuk membangun monumen setelah 822 A.D, tanda kemungkinan penurunan peradaban
besar itu. Peradaban Maya berakhir tahun 1200 Masehi ketika Maya bagian utara
terintegrasi dengan Toltec, masyarakat lain yang terletak di suatu tempat di
Amerika Tengah. Meskipun terintegrasi, beberapa kota perifer terus berkembang.
Runtuhnya
tiba-tiba peradaban ini tetap menjadi misteri. Mengapa mereka berhenti
memproduksi monumen tiba-tiba selama Golden Age? Mengapa Maya bagian selatan
meninggalkan kota-kota mereka? Mengapa tidak Maya bagian utara terus
mengembangkan peradaban mereka sendiri, yang diyakini jauh lebih baik daripada
yang lain? Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini sulit untuk menemukan serta
sejarah Maya Kuno karena fakta bahwa pada abad ke-16, Spanyol menghancurkan
banyak peninggalan budaya dan buku di penaklukan mereka. Spanyol memaksa Aztec
percaya Kristen dengan membakar hampir semua buku-buku mereka dari Maya kuno.
Untungnya,
arkeolog dan sejarawan masih dapat menemukan beberapa teknologi canggih dari
Maya seperti matematika dan sistem kalender.
Maya
kuno menciptakan sebuah peradaban yang luar biasa dalam banyak hal. Mereka
adalah seniman besar. Mereka adalah salah satu dari tiga peradaban di dunia
yang menciptakan tulisan lengkap dengan sistemnya. Mereka juga ahli matematika
besar, penanggalan, astronom, dan arsitek.
Sistem Numerasi Maya Kuno
Di
sini penulis akan menjelaskan tentang sistem numerasi Maya, yang mana Maya Kuno
ini sudah mengenal angka nol dan Maya menggunakan basis 20 untuk perhitungan
matematika.
Salah
satu prestasi yang benar-benar besar dari Maya kuno, dan sesuatu yang telah
dilakukan hanya dua kali dalam sejarah dunia, adalah "penemuan" dari
angka nol. Meskipun kita tidak berpikir banyak tentang angka nol, tetapi nol
ini memudahkan kita dalam perhitungan.
Bagaimana
jadinya jika kita me-review tentang
bagaimana kita akan menulis angka yang berisi nol misalnya, 20, 101, atau 1023
tanpa menggunakan angka nol. Sungguh sulit bukan?
Pada
saat itu, banyak peradaban sebenarnya tidak tahu konsep nol dan itu merupakan
sesuatu yang mengherankan bahwa Maya bahkan bisa menggunakan simbol untuk
mewakili angka nol. Orang-orang Eropa tidak pernah menemukan angka nol,
misalnya bangsa Romawi tidak ada angka nol sehingga sebagian besar dari mereka
cukup sulit untuk menulis angka, dan matematika mereka sangat sulit dan rumit. Orang-orang Eropa akhirnya meminjam nomor nol
dari orang-orang Arab, yang mana orang-orang Arab sendiri meminjam nya dari
India.
Jadi
bagaimana kita menulis nol dalam angka Maya? Maya Kuno biasanya memiliki lebih
dari satu cara untuk menulis angka. Berikut adalah empat cara penulisan nol
yang paling populer:
Gambar 2. Glyphs angka nol.
Perhatikan
bahwa glyphs yang terakhir terlihat
seperti kerang. Kerang berisi kosong; mengandung arti 'tidak', nol isinya.
Cara
penulisan angka yang kita pergunakan (diadaptasi dari penomoran Arab) merupakan
basis 10. Kita mungkin menggunakan basis 10 karena kita memiliki sepuluh jari,
meskipun kita biasanya tidak menghitung menggunakan jari-jari kita.
Sedangkan
Maya menggunakan basis 20, bukan 10 (tidak diragukan lagi bahwa 20 berasal dari
total 20 jari tangan dan kaki). Hal ini mungkin tampak aneh pada awalnya,
tetapi akan terbiasa.
Hanya
ada tiga symbol yang digunakan untuk sistem bilangan Maya:
Gambar 3. Simbol angka 0, 1 dan 5.
Seperti
dapat dilihat dari gambar di atas bahwa symbol kerang mewakili angka nol, titik
sebagai angka 1 dan garis (bars)
sebagai angka 5.
Mari
kita tulis angka yang paling mudah dari system bilangan Maya Kuno, yaitu:
Jumlah simbol “titik” sama dengan jumlah
angka nya. Jadi, jika kita menulis angka 1, 2, 3 atau 4 dalam Maya Kuno
menggunakan “titik”.
Untuk angka 5 digunakan
simbol garis.
Dengan
demikian, menghitung setiap titik sebagai satu, dan garis (bar) sebagai lima, dengan menggunakan jumlah yang tepat dari titik
dan garis untuk menambahkan hingga mendapatkan jumlah yang kita inginkan.
Sama
seperti ketika suku Maya menulis kata-kata, Maya menggunakan banyak variasi
dalam penulisan angka. Mereka bisa menulis jumlah dengan bar horizontal dan
titik-titik di atas, seperti kita telah ditunjukkan di atas. Atau mereka bisa
menulis jumlah mereka dengan bar vertikal dan titik-titik ke kiri. (Mark Pitts, 2009).
Angka-angka lain pun dapat ditulis secara vertikal. Berikut ini tabel
penulisan angka Maya Kuno:
Di
bawah ini simbol bilangan Maya 11 sampai 19. Simbol ini menggunakan aturan yang
sama seperti angka dari 1 sampai 10. Setiap bar dianggap sebagai lima, dan
masing-masing titik dianggap sebagai angka satu untuk memberikan jumlah total
yang Anda inginkan.
Gambar 5. Angka Maya Kuno dari 1
sampai 20 menggunakan titik dan baris.
Lalu
bagaimana kita menulis angka dalam Maya Kuno yang lebih dari angka 19?
Bagaimana system yang digunakan untuk menulis angka yang lebih dari 19?
Untuk
menjawab pertanyaan diatas, mari kita perhatikan penyataan atau penjelasan dari
beberapa sumber dibawah ini.
Menurut
W. French Anderson dalam Arithmetic in Maya
Numbers, 1969, bahwa:
All numbers from 1 to
19 are written in a pure non-place-value notation; to illustrate; 8 is; 14 is;
16 is, etc. For larger numbers, however, a pure place-value component is added.
Each larger Maya number is composed of sections; a lower, or first level, with
one or more higher levels written above it. All symbols in each level are
multiplied by their place value factor. The first level factor is 1; the second
factor is 1x20 equals 20; the third level factor is 1x20x20 equals 400; and the
fourth level factor is 1x20x20x20 equals 8000. Thus, this is a place-value
system with a base of 20, i.e., a vigesimal system. (W. French Anderson, 1969)
Jika
pernyataan tersebut diterjemahkan, maka artinya adalah
Semua
angka dari 1 sampai 19 yang ditulis dalam notasi non-nilai-tempat murni; jika
diilustrasikan; 8 adalah; 14 adalah; 16 adalah, dan sebagainya. Untuk angka
yang lebih besar, namun, komponen tempat-nilai murni ditambahkan. Setiap nomor
Maya yang lebih besar terdiri dari bagian; lebih rendah, atau tingkat pertama,
dengan satu atau lebih tinggi tingkat tertulis di atasnya. Semua simbol dalam
setiap tingkat dikalikan dengan faktor nilai tempat mereka. Faktor Tingkat
pertama adalah 1; faktor kedua adalah 1x20 sama dengan 20; faktor tingkat
ketiga adalah 1x20x20 sama dengan 400; dan faktor tingkat keempat adalah
1x20x20x20 sama dengan 8000. Dengan demikian, ini adalah sistem tempat-nilai
dengan basis 20, yaitu, sistem vigesimal.
Dalam
Guatemala’s Maya Sites dalam tulisannya
yang berjudul The Maya Mathematical
System, dijelaskan bahwa:
The decimal
mathematical system widely used today goes by 1, 10, 100, 1000, 10000, etc.,
the Maya vigesimal system goes 1, 20, 400, 8000, 160000, etc. While in the
decimal system there are ten possible digits for each placeholder 0 - 9, in the
Maya vigesimal system each placeholder has a possible twenty digits 0 - 19. For
example, in the decimal system 33 = 10 x 3 + 3 while in the vigesimal system 33
= 20 + 13. It only uses three symbols, alone or combined, to write any number.
It also uses a vigesimal positioning system, in which numbers in higher places
grow multiplied by 20´s instead of the 10´s of our decimal system
Bila
penjelasan diatas diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, maka:
Sistem
matematika decimal (basis 10) yang digunakan saat ini 1, 10, 100, 1000, 10000,
dan sebagainya, sedangkan sistem vigesimal Maya 1, 20, 400, 8000, 160000, dan
sebagainya. Sementara dalam sistem desimal ada sepuluh mungkin digit untuk
setiap tempat 0 - 9, sedangkan dalam sistem vigesimal Maya masing-masing tempat
memiliki kemungkinan dua puluh angka 0 - 19. Misalnya, dalam sistem desimal 33
= 10 x 3 + 3 sementara dalam sistem vigesimal 33 = 20 + 13. Maya hanya
menggunakan tiga simbol, sendiri atau dikombinasikan, untuk menulis angka
apapun. Maya juga menggunakan sistem tempat vigesimal, di mana angka di
tempat-tempat yang lebih tinggi dikalikan dengan 20's bukan 10's seperti sistem
decimal.
Contoh:
(1) 25
= 1.201 + 5.200
201
|
|
= 1 x 201
|
= 20
|
200
|
|
= 5 x 200
|
= 5
|
|
|
|
25
|
(2) 73
= 3.201 + 13.200
201
|
|
= 3 x 201
|
= 60
|
200
|
|
= 13 x 200
|
= 13
|
|
|
|
73
|
(3) 234
= 11.201 + 14.200
201
|
|
= 11 x 201
|
= 220
|
200
|
|
= 14 x 200
|
= 14
|
|
|
|
234
|
(4) 449
= 1.202 + 2.201 + 9.200
202
|
|
=
1 x 202
|
= 400
|
201
|
|
= 2 x 201
|
= 40
|
200
|
|
= 9 x 200
|
= 9
|
|
|
|
449
|
(5) 1254
= 3.202 + 2.201 + 14.200
202
|
|
=
3 x 202
|
= 1200
|
201
|
|
= 2 x 201
|
= 40
|
200
|
|
= 14 x 200
|
= 14
|
|
|
|
1254
|
(6) 8207
= 1.203 + 0.202 + 10.201 + 7.200
203
|
|
= 1.203
|
= 8000
|
202
|
|
= 0 x 202
|
= 0
|
201
|
|
= 10 x 201
|
= 200
|
200
|
|
= 7 x 200
|
= 7
|
|
|
|
8207
|
Contoh
lain mengubah angka desimal ke dalam angka Maya Kuno, yaitu:
Gambar 6. Penulisan angka Maya
menggunakan basis 20.
Sedangkan
menurut Jamie Hubbard, system perhitungan Maya sebagai berikut:
“If we look at the base 10 system we will notice
that the place values go up in powers of 10, for example: 100 = 102,
1000 = 103 (this
applies to other bases as well). From this one would think that the place values
in the Mayan system go up in powers of twenty. This assumption is not totally
wrong but there is one twist. Instead of having a 202 column (400's column) the Mayan's used
multiples of 360 (18
20), in the place of
400. The reason for this is that the main function of their number system was
to keep track of time; their annual calendar consisted of 360 days. Following
the 360's column, we have the 7200's column, which is 18
202 rather than 203. Note that
the 18 takes the place of one 20.”
Dimana,
arti dari pernyataan tersebut adalah
Jika
kita melihat sistem basis 10, kita akan melihat bahwa nilai tempat naik dalam
kekuatan dari 10, misalnya: 100 = 102, 1000 = 103 (ini
berlaku untuk basis lain juga). Dari sistem ini akan terpikir bahwa nilai
tempat dalam sistem Maya naik dalam kekuatan dua puluh. Asumsi ini tidak
benar-benar salah, tetapi ada satu perbedaan.
Alih-alih
memiliki kolom 202 (kolom 400), bangsa Maya menggunakan kelipatan
360 (18 x 20), di tempat 400. Alasan untuk ini adalah bahwa fungsi utama dari
sistem nomor mereka adalah untuk melacak waktu; kalender tahunan mereka yang
terdiri dari 360 hari. Setelah kolom 360, kita memiliki kolom 7200, yang
merupakan 18 x 202 daripada 203. Catatan: bahwa angka 18
mengganti tempat 20.
Menurut website, http://www.authenticmaya.com/mathematics.htm yang diakses pada tanggal 18
Maret 2016 bahwa:
“The Maya made one exception to this order, only in their calendar
calculations they gave the third position a value of 360 instead of 400, the
higher positions though, are also multiplied by 20. This was to make it easier
to incorporate the solar cycle”
Dari
dua pernyataan diatas, memiliki makna yang sama yang mana angka maya ini jika
digunakan dalam perhitungan kalender, Maya Kuno menggunakan perhitungan
bertingkat yang mana urutan nya dari bawah ke atas adalah 1x200,
1x201, 1x(18x202), 1x(18x203), dan seterusnya.
Gambar 7. Penulisan Angka Maya
untuk penggunaan kalender.
Dengan
demikian, bangsa Maya Kuno menggunakan dua system, yang pertama penomoran yang
digunakan untuk perhitungan matematika, dan yang kedua adalah penomoran yang
digunakan untuk perhitungan kalender. Tetapi di sini saya tidak akan
menjelaskan lebih jauh tentang tata cara penomoran kalender Maya Kuno.
Setelah
kita mengetahui bagaimana system penomoran Maya Kuno, lalu bagaimana kita
menyebutkan angka-angka tersebut?
Penamaan Angka Maya Kuno
Nama-nama
angka Maya Kuno sangat lah menarik untuk kita pelajari. Coba perhatikan
penamaan angka Maya dari 0-19 di bawah ini:
0
|
xix im
|
10
|
lahun
|
1
|
Hun
|
11
|
buluc
|
2
|
Caa
|
12
|
lahca
|
3
|
Ox
|
13
|
oxlahun
|
4
|
Can
|
14
|
canlahun
|
5
|
hoo
|
15
|
hoolahun
|
6
|
uac
|
16
|
Uaclahun
|
7
|
uuc
|
17
|
Uuclahun
|
8
|
uaxac
|
18
|
Uaxaclahun
|
9
|
bolon
|
19
|
Bolonlahun
|
Dan
ini tabel nama tingkatan dalam Maya:
201
|
20
|
Kal
|
202
|
400
|
Bak
|
203
|
8,000
|
Pic
|
204
|
160,000
|
Calab
|
205
|
3,200,000
|
Kinchil
|
206
|
64,000,000
|
Alau
|
Terdapat
beberapa aturan (tata cara) dalam penamaan angka Maya Kuno, yaitu:
1. The numbers from 12 to 19 inclusive
are without doubt composite numbers, i.e., 12 = 10 + 2, 13 = 10 + 3, etc. as we
should expect in a vigesimal system, there is a definite number for 20, kal or
hunkal. (Sherlock Holmes in Babylon: And Other Tales of Mathematical History,
1947).
Jika kita perhatikan, sistem penamaannya hampir
serupa dengan basis 10 atau desimal. Angka 0 sampai 11 memiliki nama sendiri
yang unik. Sedangkan seperti yang dijelaskan diatas bahwa penamaan angka 12
sampai 19 berdasarkan pada penambahan dengan angka 10.
Misalkan:
·
15 = 5 + 10 atau 5 dan 10 = hoolahun
yang mana hoo = 5 dan lahun = 10.
·
18 = 8 + 10 atau 8 dan 10 = uaxaclahun
yang mana uaxac = 8 dan lahun = 10.
Tetapi
ada satu pengecualian pada angka 12, yaitu penamaannya bukan calahun tetapi lahca.
2. Untuk
angka dari 20 sampai 40 dijelaskan dalam Sherlock
Holmes in Babylon: And Other Tales of Mathematical History, 1947 bahwa:
The count from
21 to 40 inclusive is by addition to the first 20, e.g., 21 is hun-tu-kal = 1 +
20 or 1 to the 20. Forty is ca kal or 2 x 20. The numerals from 21 to 39 are
compounds of kal, or hunkal, 20, and of the numerals 1 to 19.
Dalam penamaan angka tersebut, angka yang dicari
merupakan angka yang berdasarkan pada penambahan dengan angka 20. Nama angka
yang ditambahkan (1 sampai 19) dengan 20 ditulis terlebih dahulu, kemudian
ditambahkan tu dan diakhiri dengan kal (20). Dan untuk angka 40 adalah 2 x
20 = cakal.
Misalkan:
·
23 = 3 + 20 = ox-tu-kal atau oxtukal
·
34 = 14 + 20 = canlahun-tu-kal atau
canlahuntukal
·
38 = 18 + 20 = uaxaclahun-tu-kal atau
uaxaclahuntukal
3. Jika
angka yang dimaksud merupakan angka tingkatan 20, seperti 1x20 (20), 2x20 (40),
3x20 (60),… 19x20 (380). Maka penamaannya adalah angka yang dikalikan dengan 20
ditulis pertama kemudian angka 20 (kal).
Misalnya:
·
20 = 1 x 20 = hun-kal atau bisa disebut
saja dengan kal.
·
40 = 2 x 20 = cakal yang mana ca = 2 dan
kal = 20.
·
60 = 3 x 20 = oxkal yang mana ox = 3 dan
kal = 20.
·
200 = 10 x 20 = lahunkal
·
300 = 15 x 20 = hoolahunkal
4. Dalam
buku Transactions of the American
Ethnological Society Vol.1, 1845 dijelaskan bahwa:
“The word for 20
is kal or hunkal (one 20); and the words for 40, 60, 80, 100 are cakal, oxkal,
cankal, hokal. Meaning respectively twice 20, there times 20, four times 20,
and five times 20. The numerals from 21 to 39 are compounds of kal, or hunkal,
20, and the numerals 1 to 19. But after 40, each subsequent series of twenty
numbers is considered as belonging to what may be called the third, fourth,
fifth score, etc. thus the numeral 41, instead of being expressed by a word
meaning “twice twenty plus one”, is huntuyoxkal, viz. the first (huntu) of the
third score; oxkal being three times twenty, or sixty.”
Setelah angka 40, setiap seri berikutnya dari angka
20 dianggap sebagai milik yang disebut dengan skor ketiga, keempat, kelima,
dst. Maka, angka 41 tidak dinyatakan dalam nama yang artinya “dua dikali dua
puluh ditambah satu”, tetapi huntuyoxkal yang artinya angka pertama dalam skor
ketiga ; oxkal merupakan 3 kali 20, atau 60. Dengan cara yang sama, angka 42
adalah catuyoxkal, atau angka kedua (catu) dalam skor ketiga. Can sama dengan 4
dan angka 61 adalah huntucakal, atau angka pertama dalam skor keempat ; dan
seterusnya, sampai pada akhir atau skor keduapuluh, dimana, seperti bak atau
hunbak yang berarti “empat ratus”, nama untuk 381 adalah huntuhunbak, atau
angka pertama dalam skor dua puluh.
Yang dimaksud dengan skor ketiga, keempat, kelima,
keenam, dan seterusnya merupakan urutan dalam tingkatan 20.
Jadi, bisa diartikan juga bahwa suatu angka menuju
ke skor tertentu, misalnya huntuyoxkal (41) artinya satu menuju ke 60. Yang
mana tu bisa diartikan dengan “menuju”.
Tetapi terdapat beberapa pengecualian yaitu jika
angka yang di dalam skor merupakan angka yang mengandung angka 10, lahun
diganti dengan lahu (huruf n dihilangkan) dan jika angka tersebut 15, maka
bukan hoolahun tetapi diganti dengan holhu.
Contoh:
·
46 = uactuyoxkal = angka keenam dalam
skor ketiga (3x20) = 6 menuju ke 60.
·
59 = bolonlahu tu yox kal = angka
kesembilanbelas dalam skor ketiga (3x20) = 19 menuju ke 60.
·
72 = lahca
tu can kal = angka keduabelas dalam skor keempat (4x20) = 12 menuju ke 80.
·
156 = uaclahu tu uaxac kal = angka ke
enam belas dalam skor kedelapan (8x20) = 16 menuju ke 160.
5. Terdapat
metode lain untuk mengekspresikan angka setelah 40, selain metode pada nomor
(4) diatas. Yaitu dengan menambahkan kata “catac”
yang memiliki arti “dan” atau “ditambah”.
Seperti yang diungkapkan dalam website http://www.encyclopedia.com/doc/1G2-2830904954.html tentang Mayan Numerasion, Computation, and
Calendrical Astronomy, bahwa:
“The
second method of expressing compound numerals was to do it as we do: with a
conjunction, either expressed (catac in Yucatec) or implied by juxtaposition of two orders of
components, and proceeding from the higher-order to the lower-order components.
Thus, for example, fifty-one could be either “two score and eleven” (ca kal catac buluc) or “eleven in
the third score” (buluc tu yox kal) in the manner described above. Higher complex numerals
could be expressed entirely in one of these ways, or entirely in the other, or
by employing combinations of the two methods.”
Jadi, angka 51 bisa diungkapkan
dengan ca kal catac buluc = 40 dan 11 = bucuc tu yox kal = angka 11 dalam skor
ketiga.
6. Jika
angka yang dimaksud merupakan tingkatan 202 seperti 1x202
(400), 2x202 (800), 3x202 (1200),… 19x202
(7600). Maka penamaannya adalah angka yang dikalikan dengan 202
ditulis pertama kemudian angka 202 (bak).
Misalnya:
·
1 x 202 = 400 = hunbak atau
bisa disebut saja dengan bak.
·
2 x 202 = 800 = cabak
Yang mana ca = 2 dan
bak = 202.
·
6 x 202 = 2400 = uacbak
Yang mana uac = 6 dan
bak = 202.
·
19 x 202 = 7600 =
bolonlahunbak
Yang mana bolonlahun = 19
dan bak = 202.
7. “Thus, “nineteen in the third 400”
(bolonlahun tu yox bak) was not to be understood as “nineteen in the sixtieth
score,” that is, 1.199. Neither, however, was it to be taken literally, in
which case it would have had the value 819. Rather, its value was 1.180, for a
reason that follows.” (Mayan Numeration, Computation, and Calendrical
Astronomy, http://www.encyclopedia.com/doc/1G2-2830904954.html, 2008).
Yang artinya adalah “sembilan belas dalam skor
ketiga 400” (bolonlahun tu yox bak) bukan diartikan sebagai “sembilan belas
dalam skor ke enam puluh”, yang berarti, 1.199. Bukan juga, jika secara
harfiah, yang mana memiliki nilai 819. Tetapi, nilai yang sebenarnya adalah 1.180,
untuk alasan tersebut.
Jadi, untuk penomoran lebih dari 400, aturan ini
menggabungkan aturan nomor (5) yaitu menggunakan kata “catac” untuk menghubungkan angka yang besar dengan yang lebih kecil
dan menggunakan juga aturan nomor (4).
Yang mana jika aturan (4) diatas menggunakan angka
satuan dengan skor dalam 20, aturan nomor (7) ini menggunakan tingkatan 20
dengan 202.
Contoh yang ditemukan dalam Matematicna Lingvistika, Izidor Hafner, yaitu: 947 = uuc tu yox bak
catac uuc.
Jika diperhatikan, uuc tu yox bak catac uuc
merupakan gabungan dari uuc tu yox bak dan catac uuc. Yang jika dijabarkan
maka:
a) Karena
uuc tu yox bak diakhiri deng an yox bak =
3 x 202 (tingkatan 202) = 1200, dan tingkatan yang lebih
rendahnya adalah 20, maka uuc memiliki nilai = 7 x 20 = 140.
b) Uuc
tu yox bak memiliki arti angka tujuh (dalam 20) dalam skor ketiga (dalam 202)
atau angka tujuh (dalam 20) menuju ke skor ketiga (dalam 202). Jadi
uuc tu yox bak bernilai 940.
c) Catac
= “dan” uuc = 7.
d) Bila
digabungkan maka uuc tu yox bak catac uuc bernilai 947.
Contoh
yang lainnya:
1232
|
Can bak = 1400
|
Lahca tu kal = 32
|
Ox bak catac lahca tu kal.
|
1743
|
Uuc tu hoo bak = 1740
|
Ox = 3
|
Uuc tu hoo bak catac ox.
|
1184
|
Bolon lahun tu yox bak = 1180
|
Can = 4
|
Bolon lahun tu yox bak catac can.
|
8755
|
Hun tu ca pic = 8400
|
Holhu tu uaxaclahu kal = 355
|
Hun tu ca pic catac holhu tu
uaxaclahu kal.
|
8. Jika
angka yang dimaksud merupakan angka tingkatan 203, seperti 1x203
(8000), 2x203 (16000), 3x203 (24000),… 19x203 (152000).
Maka penamaannya adalah angka yang dikalikan dengan 203 ditulis
pertama kemudian angka 203 (pic).
Misalkan:
·
1 x 203 = 8000 = hunpic atau
bisa disebut dengan pic saja.
·
2 x 203 = 16000 = capic
Yang mana ca = 2 dan
pic = 8000.
·
5 x 203 = 40000 = hoopic
Yang mana hoo = 5 dan
pic = 8000.
·
19 x 203 = 152000 =
bolonlahunpic, yang mana bolonlahun = 19 dan pic = 8000.
9. Jika
angka yang dimaksud merupakan angka tingkatan 204, seperti 1x204
(160000), 2x204 (320000), 3x204 (480000),… 19x204
(3040000). Maka penamaannya adalah angka yang dikalikan dengan 204
ditulis pertama kemudian angka 204 (calab).
Misalkan:
·
1 x 204 = 160000 = huncalab
atau bisa disebut calab saja.
·
2 x 204 = 320000 = cacalab
yang mana ca = 2 dan calab = 160000.
·
6 x 204 = 960000 = uaccalab yang
mana uac = 6 dan calab = 160000.
·
10 x 204 = 1600000 =
lahuncalab yang mana lahun = 10 dan calab = 160000.
·
19 x 204 = 3040000 =
bolonlahuncalab yang mana bolonlahun = 19 dan calab = 160000.
10. Jika
angka yang dimaksud merupakan angka tingkatan 205, seperti 1x205
(3200000), 2x205 (6400000), 3x205 (9600000),… 19x205
(61800000). Maka penamaannya adalah angka yang dikalikan dengan 205
ditulis pertama kemudian angka 205 (kinchil).
Misalkan:
·
1 x 205 = hunkinchil atau
bisa disebut dengan kinchil saja.
·
4 x 205 = cankinchil yang
mana can = 4 dan kinchil = 205.
·
19 x 205 = bolonlahunkinchil
yang mana bolonlahun = 19 dan kinchil = 205.
11. Jika
angka yang dimaksud merupakan angka tingkatan 206, seperti 1x206
(64000000), 2x206 (128000000), 3x206 (192000000),… 19x206
(1216000000). Maka penamaannya adalah angka yang dikalikan dengan 206
ditulis pertama kemudian angka 206 (alau).
Misalkan:
·
1 x 206 = 64000000 = hunalau
atau bisa disebut dengan alau saja.
·
4 x 206 = 256000000 = canalau
yang mana can = 4 dan alau = 206
·
13 x 206 = 832000000 =
oxlahunalau yang mana oxlahun = 13 dan alau = 206
·
19 x 206 = 1216000000 =
bolonlahunalau yang mana bolonlahun = 19 dan alau = 206
Setelah
mengetahui aturan atau tata cara penamaan angka Maya Kuno, apakah masih merasa
bingung dan kesuiltan dalam membaca?
Untuk
memahami bagaimana penamaan angka dalam Maya Kuno diperlukan konsentrasi dan
banyaknya latihan agar terbiasa.
Laporan Observasi
Untuk mengetahui tata cara penamaan
angka Maya Kuno, selain mencari sumber dari internet dan e-book, penulis juga mendapatkan sumber dari salah seorang ahli
Paleografi bernama Dr. Antoon Leon Vollemaere. Beliau berasal dari Belgium dan
mendapatkan penghargaan sebagai Doktor di Latin-Amerika spesialis Paleografi
Maya.
Penulis melakukan observasi dengan
wawancara melalui media elektronik email.
Pada tanggal 10 April 2016 penulis langsung mengirimkan email kepada beliau untuk menanyakan
tentang penamaan angka Maya. Isi dari pertanyaan penulis adalah sebagai
berikut:
“I wanna know the name of Mayan Numerals. Example
number 1868, how we call it? and if calab in Maya is 160000, so how we
call number 167654 in Maya? I know that Maya civilization is Amazing. How
about Maya mathematical system?”
Pada tanggal 27 April 2016, Dr.
Antoon L. Vollemaere menjawab bahwa:
“Dear Annisa,
The composition of the number 1846 is
1000 lahuntuyoxbak
800 cabak
46 Uactuyoxkal
You have to pronounce the 3 names one after another.
The composition of the number 167654 is
160,000 Kalab
7000 Uuc
lahuntuyoxbak
600 Lahuntubak
50 Lahunyoxkal
4 Can
This is a suggestion made in good faith.
It is the first time that I work on spoken complicated numbers.
It is the first time that I work on spoken complicated numbers.
I hope that my suggestions are fairly correct.
You need to find an old Mayan person to become the correct pronounciation
of numbers in Mayathan.”
Menurut Dr. Antoon L. Vollemaere, untuk
angka-angka Maya seperti diatas hanya perlu mengetahui penamaan angka Maya
penyusun nya saja, kemudian di ucapkan secara berurutan. Hal tersebut hampir
sama dengan penamaan angka yang kita pergunakan.
Dr.
Antoon L. Vollemaere masih melakukan pengkajian
terhadap penamaan angka Maya. Dan menyarankan untuk menemui orang Maya Kuno
untuk pengucapan angka Maya yang benar.
Kesimpulan
Penulis meyakini bahwa sistem numeral Maya
Kuno menggunakan basis 20 atau vigesimal. Yang mana tingkatan nya 200,
201, 202, 203,
204, 205, 206 atau 1, 20,
400, 8000, 160000, 3200000, dan 64000000. Angka ini digunakan untuk perhitungan
matematika Maya.
Sedangkan
perhitungan kalender Maya, digunakan 18 x 20. Yang mana tempat 20 digantikan
oleh 18. Hal ini dikarenakan pada kalender Maya Haab dalam 1 tahun terdapat 365
hari. Untuk lebih jelasnya lagi, penulis membuat essay terpisah mengenai
kalender Maya.
Simbol
dalam angka Maya ada tiga, yaitu simbol kerang untuk angka 0, titik, dan baris.
Dan jika kita ingin menulis angka ke dalam angka Maya, maka harus mengubah
angka tersebut kedalam vigesimal kemudian tuliskan dalam simbol.
Untuk
penamaan angka Maya Kuno sebenarnya, tidak ada pernyataan di buku atau artikel
mana pun yang secara langsung menyatakan aturan penamaan Maya Kuno. Aturan ini
dibuat oleh penulis agar memudahkan pembaca untuk memahami nama-nama angka Maya
Kuno. Karena penamaan angka Maya tidak seperti penamaan angka dalam Bahasa
Indonesia atau Bahasa Inggris yang memiliki pola yang sama.
Adapun kekurangan dari aturan ini
adalah penulis belum bisa menuliskan nama angka Maya yang merupakan gabungan
dari tingkatan 204, 203, 202, 201,
200 dan lebih dari itu.
Contohnya:
163.524. Hal ini dikarenakan penulis tidak menemukan sumber yang menjelaskan
tata penulisan nama tersebut dan tidak bisa menggunakan catac, karena penggunaan catac
hanya boleh terdiri dari dua komponen saja (menurut http://www.encyclopedia.com/doc/1G2-2830904954.html tentang Mayan Numerasion, Computation, and
Calendrical Astronomy).
Disini, penulis menemukan cara yang
lebih mudah untuk penamaan pada angka Maya Kuno yang lebih dari 40.
(i)
Pembaca harus sudah menguasai bagaimana
mengubah angka ke dalam simbol Maya.
(ii)
Ubahlah angka yang ingin kita ketahui
namanya ke dalam simbol Maya Kuno (dari desimal ke vigesimal).
(iii)
Penamaan dimulai dari angka Maya kedua
dari urutan paling atas.
(iv)
Tambahkan tu.
(v)
Setelah itu, angka Maya yang paling atas
ditambah 1 dan tuliskan nama angka tersebut disertakan dengan nama tingkatan
(203 = pic, 202 = bak, dan 201 = kal).
(vi)
Gunakan catac jika angka Maya tersebut lebih dari 400 (202).
(vii)
Lakukan seperti nomor (iii) sampai (v)
dengan dimulai dari angka Maya paling bawah ke angka Maya urutan ketiga.
Contoh:
76
= 3. 201 + 16. 200
201
|
|
Can (3 + 1) kal
|
200
|
|
Uaclahu
|
|
|
Uaclahu tu can kal
|
939
= 2. 202 + 6. 201 + 19.200
202
|
|
Yox (2 + 1) bak
|
201
|
|
Uac
|
200
|
|
Lahca
|
|
|
Uac tu yox bak catac lahca
|
9872
= 1. 203 + 4. 202 + 13. 201 + 12. 200
203
|
|
Ca (1 + 1) pic
|
202
|
|
Can
|
201
|
|
Canlahu (13 + 1) kal
|
200
|
|
Lahca
|
|
|
Can tu ca pic catac lahca
tu can lahu kal
|
Penulis menyadari bahwa peradaban Maya
ini sangat menakjubkan, tetapi sedikit sekali yang diketahui. Oleh karena itu,
penulis membuat essay ini agar pembaca mengetahui dan tertarik untuk bisa
mempelajari lebih dalam lagi mengenai peradaban Maya yang berhubungan dengan
matematika.
Essay ini dapat dijadikan bahan
penelitian untuk mengkaji lebih dalam mengenai penamaan Maya. Selain itu, dapat
pula dijadikan sebagai bahan skripsi atau tesis. Dan pembaca dapat mengkaji
lebih dalam tentang kalender Maya Kuno.
Daftar Pustaka
Anderson, W.
French. (1969). Arithmetic in
Maya Numerals. National
Institutes of Health.
Anderson, Mario,
et.al. (2004). Sherlock
Holmes in Babylon: And Other Tales of
Mathematical History. United States of America: The Mathematical
Association of America.
Bartlett dan Welford.
(1845). Transactions of
the American Society Vol 1. New York: J. F.
Trow And Co., Printers.
Bates,
Dawn. (2000). Mayan Math. Tanpa
Kota:
Winter.
Canadian Museum
of History. (Tanpa
Tahun).
Maya Civilization. [Online].
Tersedia: http://www.historymuseum.ca/cmc/exhibitions/civil/maya/mmc01eng.shtml
[21
Maret 2016].
Colle,
Ann dan Caroline De Rijck. (Tanpa
Tahun). The Maya Arithmetic.
[Online]. Tersedia: http://mathsforeurope.digibel.be/Numerals.htm [1 Maret
2016].
Edkins,
Jo. (2006). Mayan Numbers.
Encyclopedia.com.
(2008). Maya
Numeration, Computation, and Calendrical
Astronomy. [Online]. Tersedia: http://www.encyclopedia.com/doc/1G2-2830904954.html [25 Maret 2016].
Flegg, Graham.
(1983). Numbers: Their
History and Meaning. New York: Dover
Publications, Inc.
Grades, Julie
Murgel. (2000). Mayan
Mathematics and Architecture. : Loyola A.
Martinez, Project Director.
Hubbard,
Jamie. (). Mayan Numerals.
[Online]. Tersedia: http://mathcentral.uregina.ca/RR/database/RR.09.00/hubbard1/MayanNumerals.html
[1 Maret 2016].
Maya,
Authentic. (2005). Mayan Names for
Numbers. [Online]. Tersedia: http://www.authenticmaya.com/mayan_names_for_numbers.htm
[18
Maret 2016].
Maya,
Authentic. (2005). The Maya
Mathematical System.
[Online]. Tersedia: http://www.authenticmaya.com/mathematics.htm [18
Maret 2016].
Maya Studies
Center. (2012). The Maya
Mathematical System. [Online].
Tersedia: http://www.mayacalendar.com/mayacalendar/mayamath.html#numnames [1 Maret 2016].
Ninamath.
(2014). Sejarah Sistem Numerasi.
[Online].
Tersedia: https://ninamath.wordpress.com/2013/03/14/sejarah-sistem-numerasi/ [18 Mei 2016].
Norman, B .M.
(1844). Rambles in Yucatan
Including a Visit to the Remarkable
Ruins of Chi-Chen, Kabah, Zayi, Uxmal with
Numerous Illustrational. New York: Henry G. Langley, S Astor-House.
Pitts, Mark.
(2009). Maya Numbers and
Maya Calendar.
Strom,
Karen M. (1995). Mayan Math.
Vollemaere,
Antoon Leon. (Tanpa Tahun).
For
More Information you can contact me via email : Annisasetiawan96@gmail.com